Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Bupati Lombok Utara Hadiri  Kick Off GNPIP Provinsi NTB

Tanjung, Prokopim Setda KLU -Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTB menggelar Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi NTB  yang dibuka langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah,SE., M.Sc bertempat di Aula Kantor Bupati Lombok Utara Selasa (30/5). Hadir juga Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangun Setda NTB dr. Nurhandini Eka Dewi S.Pa, M.PH,  para kepala daerah Se-Propinsi NTB,  Kapolres Lotara AKBP I Wayan Sudarmanta, para Asisten Setda KLU, para kepala PD lingkup Pemda KLU serta undangan lainnya.

Gubernur NTB Dr. Zul menyampaikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB  paling tinggi  di bandingkan dengan dengan Provinsi yang lain yang ada di Indonesia.

“Dengan ini saya sangat optimis terlebih bertugas langsung mengendalikan inflasi di NTB yaitu Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB yang begitu semangat bahkan setiap minggu melaporkan perkembangan infalasi di daerah kita ini,”katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi kepala OPD lingkup Pemprov khususnua kepala Biro perekonomian Setda NTB yang selalu senantiasa memantau inflasi di NTB, dimana juga pada bulan Ramadhan disetiap kegiatan dengan Bazar yang dilakukan sebagai bentuk pengendalian infalasi. 

“Dengan kekompakan dan sinegeritas kita bersama akhirnya kita bisa capai dengan kondisi yang kita alami saat ini. Indonesia khususnya NTB memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat baik dan mampu mengendalikan inflasi yang sangat baik,”ujarnya.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji menyampaikan prekonomian Indonesia maupun NTB juga bergerak dengan sangat baik dimana pada tahun 2022 perekonomian Provinsi NTB masuk dalam Urutan Nomor 4 nasional dalam pertumbuhan ekonomi tertinggi se Indonesia diangka 6,95 persen,bahkan di akhir tahun 2022 angka inflasi di NTB masih di kisaran angka 6,2 persen dengan inflasi yang terkendali. 

“Pada Bulan Mei Tahun 2023 ini kita harapkan angka inflasi di NTB akan berada di bawah 4 persen,”harapnya.

Ditopang dengan asemen ekonomi dan sistem keuangan yang begitu solit namun pertumbuhan UKM yang begitu baik yang berada diangka 6,50 persen, sehingga apa yang ditargetkan bisa dicapai pada kesempatan pertama atau berikutnya. 

“Saya optimis daerah ini sangat luar biasa mampu bersinergi,mempunyai satu tujuan satu visi satu hati dan satu aksi khususnya dalam pengendalian  inflasi agar pertumbuhan ekonomi makin berkualitas di Bumi Gora NTB,” tandasnya. 

Sebelumnya Bupati Djohan menyampaikan Kabupaten Lombok Utara merupakan daerah yang paling muda di NTB, diusia yang memasuki ke 15 tahun baru memiliki kantor pusat pemerintahan.dimana dana pembangunan berasal dari keuangan daerah sendiri tanpa meminjam kepada pihak lain. 

“Harapan kami semoga apa yang kita hajatkan dengan pertemuan ini mampu kita lakukan dalam rangka mencegah inflasi yang ada di KLU maupun daerah lain yang ada di Provinsi NTB,”harapnya.

Pada Tahun 2023 pembangunan terus dilakukan di Kabupaten Lombok Utara seperti pembangunan infrastruktur jalan nasional dan Kantor OPD serta lainnya.

Pada kesempatan ini juga dilangsungkan pendanaan MoU Intra Provinsi NTB dimana Kab.Lombok Utara dengan Kota Mataram, Kab.Lombok Barat selain itu Kota Mataram dengan Lombok Barat, Kota Bima dangan Kab.Lombok Timur, Kab.Lombok Timur dengan Kota Mataram,Kab. Bima dengan kota Mataram serta Kab.Bima dengan Kota Bima. (val)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *