Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Hardiknas di KLU, Bupati Sebut Kurikulum Merdeka Belajar Inklusif

Gangga, Prokopim Setda KLU-Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tiap tahun dilaksanakan pada tanggal 2 Mei. Namun tahun ini perayaan peringatan Hardiknas sedikit berbeda, yaitu pada tanggal 13 Mei 2022.

Hardiknas bertujuan sebagai pengingat pentingnya pendidikan sebagai proses bangsa Indonesia dan penghormatan kepada bapak pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara karena jasanya yang telah membangun pendidikan nasional.

Peringatan Hardiknas di KLU yang dilaksanakan di Halaman Kantor Dikbudpora sendiri dirangkaikan dengan Upacara Paripurna Bulan Pemda, Dimana yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati H. Djohan Sjamsu SH dengan Perwira Upacara Ir. Hermanto Kepala Dinas P2KBPMD KLU (13/5). Hadir Ketua DPRD KLU Nasrudin SHI, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R ST M.Eng, Wakapolres Lotara Kompol Samnurdin SH, Pj. Sekda Anding Duwi Cahyadi SSTP MM, Ketua TP PKK KLU Hj. Galuh Nurdiyah Djohan Sjamsu, Ketua GOW KLU Yunita Aprilina Danny Karter F.R, Para Kepala OPD,Serta Para peserta upacara yang terdiri dari ASN di antero KLU.

Dalam amanat Mendikbud Ristek RI yang dibacakan oleh Bupati Djohan selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. bahkan mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.

“Hari ini adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan yang ada, lebih berani dari rasa ragu dan tidak pula takut mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan memimpin pemulihan dan kebangkitan,” ujarnya..

Di tengah hantaman ombak yang sungguh besar, kita terus melautkan kapal besar bernama merdeka belajar, di mana pada tahun ketiga telah mengarungi pulau-pulau di seluruh indonesia. Kurikulum merdeka sesungguhnya berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid pada masa pandemi. Upaya ini telah terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Bahkan, kini kurikulum merdeka sudah diterapkan pada lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Ada ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan, di samping memerdekakan.

“Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena asesmen nasional yang kita gunakan sekarang tidak bertujuan menghukum guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan” terangnya.

Semangat yang sama juga berasal dari suara para seniman dan pelaku budaya, yang mana sekarang ini telah bangkit lagi, mulai berkarya dengan lebih merdeka. itu semua berkat kegigihan kita semua dalam melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.

Lebih lanjut, kata bupati dua periode ini, semua perubahan positif yang di usung secara bersama-sama, tidak hanya dirasakan oleh orang tua, guru, dan murid di indonesia, tetapi sudah digaungkan hingga ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20 kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut saja, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.

Langkah serentak dan semakin terukur, laju kita sudah semakin cepat. namun, kita belum sampai di garis akhir. maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, selain pula rintangan yang jauh lebih tinggi. kita pun akan terus memegang komando, memimpin pemulihan, bergerak bersama untuk merdeka belajar.

“Saya mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022,” tutup Bupati Djohan.

Usai upacara Hardiknas dilanjutkan dengan penyerahan Sertifikat Kenaikan Pangkat, Penyerahan Piagam penghargaan untuk lembaga atau Yayasan berpartisipasi dan mendukung Pendidikan di KLU, Penyerahan Penghargaan untuk Sekolah Penggerak serta Penyerahan Beasiswa Retrival oleh Bupati Lombok bersama dengan undangan lain.den/prokopim

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *