Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Program Pamsimas Di Enam Desa Diserahterimakan

Tanjung, Prokopim Setda KLU- Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH saksikan serah terima  Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) enam desa di Kabupaten Lombok Utara tahun anggaran 2022 bertempat di Aula kantor bupati (29/12). Hadir juga Kasi BPPW Andria Idayati, ST., MT, Kadis PUPR-PKP KLU Kahar Rijal ST, MT, Kadis LH Drs. Rusdianto,M.Si, Direktur Perumda Amerta Dayan Gunung Firmansyah ST, para kepala desa, serta undangan lainnya. 

Bupati Djohan menyampaikan dalam upaya mendukung pemerintah daerah menyediakan layanan air minum dan sanitasi yang memenuhi standar pelayanan minimal (SPM), program pamsimas menyediakan dukungan finansial, baik investasi fisik berupa sarana dan prasarana, maupun investasi non fisik dalam manajemen dukungan teknis, dan pengembangan kapasitas.

“Kepada kementerian PUPR lebih khususnya BPPW NTB kami mengucapkan terima kasih karena dengan program pamsimas, perangkat pemerintah daerah, pemerintah desa, koordinator program pamsimas, pokmas pengelola air minum, serta seluruh komponen masyarakat dapat merasakan secara nyata,”ucapnya.

Dengan adanya program Pamsimas dari pemerintah pusat sebagai bentuk dukungan program dalam upaya memberikan pelayanan air minum dan sanitasi yang baik kepada masyarakat Lombok Utara.

“Saya berpesan kita semua harusnya pemerintah desa dan masyarakat penerima program selaku pengelola, mari bersama menjalankan kelembagaan yang aktif, iuran dan administrasi yang tertib, serta pengelolaan lingkungan yang baik khususnya sumber mata air demi keberlanjutan program pamsimas dengan hasil optimal,”ucapnya.

Sementara itu Kepala BPPW NTB yang diwakili oleh Kasi Pelaksana Wilayah I Provinsi NTB mengatakan BPPW NTB pada tahun anggaran 2022 di Kabupaten Lombok Utara melaksanakan kegiatan Pamsimas di lima desa yang sumber dananya dari  APBN dengan total alokasi dana Rp. 1,975,700,000 yaitu, Desa Senaru, Andalan, Segara Katon, Selelos, Kayangan.

“Aset Pamsimas yang telah di serahkan kepada Pemerintah Desa maupun Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum (KPSPAM) diharapkan dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sehingga dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum,”tuturnya.

Untuk mencapai pelayanan air minum 100 persen diharapkan peran stakeholder dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam sekitar seperti sumber mata air, sungai maupun hutan lindung yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kuantitas, kualitas, kontinuitas keterjangkauan dan pengembangan akses penduduk perdesaan terhadap air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan.

Sementara itu Ketua Pokmas Katon Surahman S.IP melaporkan total Pamsimas yang dilaksanakan berdasarkan hasil Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang mana untuk enam desa yang digunakan ialah  mata air dan sumur bor.

“Pamsimas sudah melakukan pembangunan tower sebanyak satu unit, pembangunan reservoir satu unit, pemasangan pompa sumersible dan kelengkapannya tiga unit, pemasangan jaringan perpipaan sepanjang 15.859 m, pelatihan tingkat masyarakat di desa serta pemasangan Sambungan Rumah (SR) menggunakan water meter sebanyak 777 unit,”bebernya.

Pembangunan saluran menggunakan dana dengan total nilai realisasi RKM sebesar Rp. 2,410,423,000, yang bersumber dari APBN sejuah Rp 1.975.700.000 dan APBD sejumlah Rp 200.000.000, swadaya masyarakat in cash berupa uang tunai sejumlah Rp 7.885.000 dan in kind berupa gotong royong dan material sejumlah Rp 226.838.000.

“Saat ini jumlah water meter yang terpasang di desa yang melaksanakan serah terima saat ini sebanyak kurang lebih 777 unit dengan pemanfaat sekitar 3.108 jiwa, realisasi kegiatan fisik maupun non fisik telah dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja masyarakat yang telah disusun,”tuturnya.(sha)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *