Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Wabup Lombok Utara Buka Acara Bedah Buku Memahami Dan Menilai Resiko Bencana

Pemenang, Prokopim Setda KLU – Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter F.R, ST, M.Eng membuka secara resmi acara bedah buku dengan judul “Memahami dan Menilai Resiko Bencana” karya Agus Heri Purnomo bertempat di desa wisata taman fantasi  Telaga Wareng Pemenang Barat(5/2). Hadir juga Kepala Pelaksana BPBD KLU Zaldi Rahadian, ST, Plt. Kadis Perpustakaan dan Arsip KLU Kawit Sasmita SH, Ketua Bara Siaga Hadi Fatahillah,Ketua HWDI NTB Sri Sukarni, NGO Siap Siaga Anggraeni Puspitasari, dan para undangan lainnya.

Wabup Danny menyampaikan buku memahami dan menilai resiko bencana karya Agus Heri Purnomo sendiri memiliki manfaat yang baik bagi masyarakat, buku bisa dijadikan bacaan dan literasi, buku  disajikan dengan lengkap baik itu data data autentik kebencanaan dan penanggulangan bencana.

Buku memahami dan menilai resiko bencana menjadi sarana ilmu yang baik bagi masyarakat, buku disajikan dengan lengkap dengan data data kebencanaan disertai gambaran kondisi geografis Lombok Utara.

“Buku ini berisi fakta-fakta di lapangan sehingga membuat masyarakat lebih antisipatif atau waspada terhadap bencana yang terjadi,”ujarnya.

Dengan terbitnya buku ini bisa menambah khasanah ilmu dan  bisa dibaca oleh segala usia mengingat literasi tentang kebencanaan juga penting di ajarkan pada usia dini atau sekolah dasar.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD KLU Zaldy Rahadian saat menjadi Keynote Speaker menuturkan menurut data BNPB di tahun 2022 di Indonesia telah terjadi 3.500 bencana, 50 persen bencana banjir.

Di daerah kita Lombok Utara khususnya pernah terjadi gempa pada tahun 5 Agustus 2018 lalu, sehingga dirinya mengimbau pada masyarakat jika  potensi-potensi keadaan alam yang tidak biasa agar lebih waspada guna kita mengantisipasi terjadinya bencana.

“Kondisi alam di Lombok Utara di saat 2018 lalu memang cukup memprihatinkan tapi tentu pemerintah serta masyarakat Lombok Utara tidak boleh tinggal diam dalam mengatasi bencana itu sendiri,ke depan Lombok Utara perlu tertata lebih baik guna kita bersama mengurangi resiko  terjadinya bencana.

Pada kesempatan yang sama Ketua Bara Siaga Hadi Fatahillah menuturkan bedah buku memahami dan menilai resiko bencana karya Agus Heri Purnomo bisa menjadi bagian literasi yang akan di sebar luaskan kepada masyarakat.

Lombok Utara menjadi tempat yang rentan terjadinya bencana, menjadi pokok pemecahan masalah dan pemberian penanganan bencana.

“Melalui kegiatan untuk meningkatkan literasi terkait kebencanaan baik dari tingkat pemerintah maupun masyarakat dan sebagai pemberian apresiasi terhadap penulis untuk dedikasinya menuangkan isi pikiran pada buku yang dibuat,”bebernya.

Lebih lanjut kata  Hadi Fatahillah Barisan Relawan Siaga Bencana (BARA SIAGA)  sendiri  banyak melakukan kegiatan Emergency Respond yang berkerjasama dengan Tim SAR dalam membantu aktivitas pertolongan  dan penanganan bencana.

Dalam pada itu Penulis Buku Agus Heri Purnomo yang juga Pembina Bara Siaga menjelaskan bahwa buku ditulisnya berisi tujuh BAB yang secara substansial  bukan hanya menjelaskan konsep tentang ancaman bencana, kerentanan kapasitas dan teoritis,  namun buku tersebut juga berisi bagaimana  memahami dan menilai resiko bencana serta isinya memuat contoh kejadian bencana di masa lampau maupun secara global dan dalam konteks Indonesia.

“Buku ini adalah sebagai cara pandang alternatif dan untuk membuka wawasan serta pola pikir pada masyarakat agar lebih waspada dalam menghadapi bencana dan tentunya buku ini juga cocok untuk menumbuhkan sifat inisiatif agar selalu menjaga dan melestarikan lingkungan,”tuturnya.(din)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *