Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Bupati Djohan Serahkan ZIS Untuk 593 Orang Guru Di KLU

Gangga, Prokopim Setda KLU-Sebanyak 593 orang  yang terdiri Guru dan Tenaga Administrasi Honorer Non Sertifikasi, Non Infassing ( PAUD, TK, SDI, SDN, MTs, SMPI, dan SMPN Se-KLU Tahun 2023 menerima santunan sebesar masing-masing Rp.300.000 dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Utara 

Pendistribusian Dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS),secara simbolis oleh Bupati H. Djohan Sjamsu SH,didampingi oleh Ketua Baznas KLU Drs. H. Sayuti MS beserta Pimpinan Baznas KLU Bertempat di Masjid Alstiqomah Lekok Desa Gondang  (6/12). 

Sebelumnya Ketua Baznas KLU H. Sayuti melaporkan para penerima manfaat terdiri dari guru sekolah yang ada dibawah naungan Kementerian Agama  dan Dikbupora yang ada diwilayah Lombok Utara. 

“Adapun jumlah yang menerima pada tahun 2023 ini sebanyak 593 orang dengan rincian,guru dibawah Kemenag 337 orang dan guru dibawah Dikbudpora 256 orang,”jelasnya. 

H. Sayuti juga membeberkan bahwa jumlah tersebut berkurang dari tahun sebelumnya  dimana pada tahun 2022 sebanyak 700 orang guru yang mendapatkan dana ZIS. 

Adapun rincian perkecamatan dimana  Kecamatan Pemenang dengan jumlah penerima terbanyak yakni 313 orang, Tanjung 96 orang, Gangga 119 orang, Kayangan 135 orang,Bayan 134 orang. 

Adapun jumlah yang diterima masing-masing orang nantinya yakni Rp. 300.000 sehingga total dana yang dikeluarkan Bazas sebesar RP.177.900.000,”jelasnya.

Dimana program ZIS pada guru Honorer nantinya terus berjalan setiap tahunnya sampai para tenaga honorer baik di Kementerian Agama dan Dikpora sudah rata mendapatkan semua.

Sementara itu Bupati Djohan Keberadaan Baznas di KLU  sangat berarti dimana sebagai tempat pengumpulan ZIS baik dari ASN maupun masyarakat yang nanti dapat disalurkan kembali pada yang berhak. 

“Pengumpulan zakat dilakukan sebagai upaya mendorong percepatan pembangunan di KLU,”tuturnya.

Bupati juga menyerukan agar masyarakat yang wajib zakat agar menyisihkan sedikit hartanya untuk menunaikan kewajiban zakatnya, adapun jika belum memenuhi nisabnya bisa melakukan dengan bersedekah melalui Baznas yang memang lembaga resmi dibuat oleh Pemerintah. 

“Hari ini para tenaga honorer baik dibawah naungan Kemenag maupun Dikbudpora akan menerima Zakat yang telah dikumpulkan oleh Baznas KLU, Jangan lihat jumlah yang diberikan tetapi lihatlah bagaimana upaya dan ikhtiar yang telah dilakukan,”tuturnya.

Lebih lanjut kata Bupati Djohan tidak semua guru honorer pada tahun 2023 langsung bisa diangkat menjadi PNS oleh pemerintah diakibatkan oleh tidak mampu anggaran negara maupun daerah.

“Adanya ZIS sebagai bentuk apresiasi pada para guru yang telah mendidik putra-putri KLU baik yang sekolah di swasta maupun negeri,” katanya. 

Zakat tidaknya bersumber dari PNS saja melainkan pihak-pihak lainnya yang sudah memenuhi nisab, zakat yang telah dikumpulkan dikelola kembali untuk di manfaatkan pada yang membutuhkan.(sid)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *