Bupati Lombok Utara Buka Rakor SDM Para Pendamping PKH 

Tanjung, Prokopim Setda KLU – Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH mengahadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) tingkat Kabupaten Lombok Utara, Bertempat di Aula Kantor bupati ( 29/2). Tampak hadir juga Sekdis Sosial PP dan PA KLU Wardoyo, S.Pd, Koordinator Regional PKH Bali Nusra, Mukhlis ST, Korwil PKH NTB 2 H. Muhammad Azwar, SE, serta undangan lainnya. 

Dihadapan para peserta Rakor Bupati Djohan menyampaikan Rakor sebagai sarana untuk mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan dan yang akan dikerjakan untuk masyarakat Lombok Utara. 

Para pendamping PKH sebagai garda terdepan pemerintah di masyarakat untuk mengetahui mana masyarakat yang layak dan berhak mendapatkan bantuan. 

“KLU ini masih menjadi daerah termiskin, tertinggal serta aka stunting masih tinggi di bandingkan dengan kabupaten/kota di Provinsi NTB, tentunya untuk mengatasi persolaan itu dibutuhkan peran serta kerja sama semua pihak,”katanya. 

Masih kata Djohan meskipun masih menjadi daerah tertinggal, tentunya tidak boleh putus asa untuk tetap membangun daerah, buktinya penghargaan terus diperoleh baik tingkat nasional maupun provinsi setiap tahunnya. 

Tak sampai disitu Bupati Djohan juga menceritakan kondisi kemiskinan KLU pada saat baru pisah dari Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2008 silam berada di angka 43,14 persen,seiring dengan berjalan waktu dan di usia yang telah 15 tahun angka kemiskinan menurun menjadi 25,8 persen pada tahun 2023.

Sebelumnya Sekdis Sosial PP dan PA KLU Wardoyo  mengatakan bahwa pemerintah daerah melalui Dinas sosial PP dan PA setiap tahun mengadakan Rakor SDM PKH dalam rangka menjalin silaturahmi antar pendamping PKH serta setholder lainnya yang ada KLU. 

“Rakor ini mempunyai tujuan untuk membangun persepsi terhadap persoalan yang terjadi di tengah masyarakat terkait dengan program PKH,”tuturnya. 

Untuk jmlah masyarakat Lombok Utara yang berhak menerima bantuan PKH pada tahun 2023 berjumlah sekitar 20.334 orang  yang tersebar di 43 desa di lima kecamatan.(pal)