Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Bupati Lombok Utara Buka Gebyar Tari Tradisional Suku Sasak Dayan Gunung

Tanjung,Prokopim Setda KLU-Dalam rangka merayakan Hari Jadi Kabupaten Lombok Utara ke-15 dan HUT Republik Indonesia ke-78 Rumah Budaya Kembang Rampe Sammira bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI

menggelar Gebyar Tari Tradisional Suku Sasak Dayan Gunung yang dilaksanakan di Lapangan Umum Tioq Tata Tunaq Tanjung  (12/8). 

Dimana kegiatan Gebyar tari tradisional suku sasak ini dibuka langsung oleh Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu SH, dan dihadiri oleh Kapolres Lotara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K., M.Si, Ketua TP-PKK KLU Hj. Galuh Nurdyiah Djohan Sjamsu, Ketua Bhayangkari Cabang Lotara Miranti Didik Putra Kuncoro, GM Bank NTB Syariah Cabang Tanjung Umarta SH, Kepala BKPSDM KLU Tri Dharma Sudiana S.STP, Kades Bentek Warna Wijaya S.Ap serta undangan lainnya. 

Kesenian Kabupaten Lombok Utara yang ditampilkan antara lain Gendang Bleq, Tari Kembang Sembah, Tari Sireh, Tari Manuk-Manukan, Tari Rudat Setia Budi, Tari Gandrung, Tari Nyoyang, Tari Bala Anjani, Tari Gegerok Tandak, Tari Kembang Rampe, Tari Topeng, Tari Nunas Aek, Tari Sedah Pengaksame, Tari Kinanti, serta lainnya. 

Sebelum membuka acara Bupati Djohan menyampaikan apresiasi kepada pemuda KLU yang memiliki  kreatifitas dalam melestarikan budaya Lombok Utara. 

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang diselenggarakan oleh kembang Rampe Sammira selain sebagai hiburan  disamping itu menambah pengetahuan tentang budaya dan kesian di KLU,”ucapnya.

Lebih lanjut kata Bupati Djohan budaya Lombok Utara memiliki keunikan yang tersendiri karena berbenda dengan  daerah-daerah lain yang ada di pulau Lombok, dimana ada  salah satu tarian khas KLU yakni tarian sireh. 

“Tarian ini memiliki ciri khas tersendiri, sehingga nanti para sanggar seni bisa mengembangkan dan bisa memodifikasi sehingga bisa dikemas dengan manarik,”tuturnya.

“Jadikanlah kegiatan ini untuk untuk membangkitkan kembali budaya Lombok Utara,” katanya. 

Sementara itu Ketua Yayasan Kembang Rampe Sammira Sandi Justitia Putra S.I.Kom , MA menuturkan bahwa Gebyar tari Sasak Dayan Gunung Tahun 2023 yang dilaksanakan selama semalam merupakan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI. 

“Dimana nantinya akan menampilkan belasan kesenian khas Lombok Utara, yang tersebar di lima kecamatan,” tuturnya. 

Lebih lanjut kata Sandi  yang juga Dosen di Universitas  45 Mataram ini, pada tahun sebelumnya penyelenggaraan pentas budaya pernah dilakukan dibeberapa tempat terakhir pada tahun 2022 yang lalu, Kembang Rampe Sammira menggelar kegiatan yang sama yakni  di lapangan Titi Palang Desa Bentek Kecamatan Gangga, dan pada akhir tahun 2023 rencananya akan menyelenggarakan festival budaya di Kecamatan Bayan. 

“Terima kasih kepada semua yang mendukung kegiatan ini semoga gebyar budaya bisa di selenggarakan setiap tahunnya,” harapnya. 

Pembukaan sendiri ditandai dengan pemukulan Gendang Bleq oleh Bupati bersama dengan Kapolres Lotara.(val)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *