Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Bupati Lombok Utara Hadiri Dharmasanti Di Vihara Buddhavamsa

Gangga,Prokopim Setda KLU-Ribuan umat Buddha Kabupaten Lombok Utara mengikuti Dharmasanti Waisak yang diselenggarakan oleh Keluarga Buddhis Theravada Indonesia KLU di Vihara Buddhavamsa Desa Bentek Lombok Utara, Minggu (2/7). 

Perayaan Dharmasanti dihadiri Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu SH, YM Bhikkhu Saccadhammo Thera, UPA Padesanayaka Provinsi NTB YM. Bhikkhu Upasilo Thera, Kasi Bimas Budha Provinsi NTB Aryadi Satiawira SH,Kapolsek Gangga AKP Remanto SH, Kades Bentek Warna Wijaya, Para Romo Pandita, Upacarika,Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, serta undangan lainnya. 

Dharmasanti Waisak 2567 BE mengusung Tema “Memperkokoh Moral Membangun Kedamaian Bangsa” yang diisi dengan berbagai kegiatan dan kesenian tradisional, paduan suara serta lomba-lomba. 

Bupati Djohan menyampaikan jika melihat tema dari Dharmasanti Waisak  2023 memperkokoh moral membangun kedamaian bangsa, tema tersebut sangat tepat, apalagi menjelang tahun politik, penting bagi kita untuk tetap menjaga suasana di masyarakat KLU agar tidak terpengaruh situasi politik, jangan sampai kita terpecah belah karena beda pilihan. 

Dukungan penuh dari masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan di daerah yang  sedang berlangsung baik pembangunan jalan nasional oleh pemerintah pusat sepanjang 41 KM dan pembangunan jalan Lingkar utara, selain itu juga dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat Pemda KLU terus berbenah dimana setelah pembangunan Kantor Bupati, pada tahun 2023 Pemda kembali membangun tiga Kantor OPD dan satu Koramil Tanjung yang dipindahkan ke Dusun Tanak Song. 

“Jika ada usul maupun saran terkait dengan proses pembangunan di daerah sampaikan dengan cara yang baik-baik  dengan datang ke Kantor maupun ke rumah,”tandanya.

Bangsa Indonesia adalah masyarakat beragam budaya dengan sifat kemajemukannya. Keragaman mencakup perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi serta lainnya, dimana umat beragama di KLU selalu hidup rukun, saling membantu, saling menghargai dan tetap damai. 

“Kepada seluruh umat beragama di KLU mari kita kompak bersatu untuk membangun daerah yang kita cintai,” tandanya. 

Kasi Bimas Budha Kanwil Kemenag Provinsi NTB Aryadi menuturkan umat Buddha di Kabupaten Lombok Utara cukup besar berdasarkan data dari Kartu Keluarga yang ada di masing-masing Vihara di KLU jumlah umat Buddha sekitar 11.000 jiwa, tentunya jumlah yang besar membuat pemerintah  memberikan perhatian kepada umat umat Buddha di KLU.  

“Bimas Buddha Kemenag NTB telah memberikan bantuan Rp. 1.250.000.000  kepada umat Buddha di Lombok Utara,” terangnya. 

Bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah dan dalam rangka melayani umat untuk peningkatan SDM,pembangunan sarana ibadah serta bagaimana Sekolah Minggu Buddha lebih maju. 

“Pesan saya untuk seluruh umat Buddha di KLU untuk selalu hidup rukun, saling menghargai baik sesama umat Buddha sendiri maupun dengan umat agama lain,” ucapnya. 

Sesui dengan tema yang diusung dalam Dharmasanti tahun 2023 moral menjadi landasan bagi umat Buddha untuk terus mengembangkan cinta kasih dan kasih sayang sehingga terjalin namanya toleransi. 

“Jika Toleransi terjamin antar umat beragama dan pemerintah maka tercapailah pembangunan disuatu negara maupun daerah,” tuturnya. 

Kita patut bersyukur di Lombok Utara, dimana masyarakat merasakan kedamaian, dan kenyamanan tidak pernah terjadi keributan antar umat beragama. 

Sementara itu UPA Padesanayaka Provinsi NTB YM. Bhikkhu Upasilo Thera menyampaikan Dharmasanti sebagai puncak acara atau perayaan Waisak yang dilaksanakan dan sebagai hari rayanya umat Buddha, apa yang kita lakukan adalah untuk menjalankan moralitas  fundamental dasar bagi pengembangan ketenangan batin. 

“Sekali kita menjalankan moralitas yang baik maka kita akan dilindungi oleh orang lain maupun bangsa dan negara,” tuturnya. 

Pandangan terang juga bagai kebijaksanaan  melaksanakan moralitas yang baik bagi Umat Buddha pada umumnya dan sebagai rumah tangga menjalankan pancasila Buddhis.(sha_den)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *