Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Pemda KLU Serahkan Bansos Untuk 1.045 KK  Miskin Ektrim

Tanjung,Prokopim Setda KLU-Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam menurun angka kemiskinan khususnya kemiskinan ekstrim di KLU, seperti pemberian sembako,pemberian alat masak.

Bantuan sosial peralatan rumah tangga dan paket sembako kepada masyarakat Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) diserahkan secara simbiosis oleh Bupati H. Djohan Sjamsu SH didampingi oleh Kadis Sosial PP dan PA Faturrahman S.ST, Inspektur Inspektorat KLU H. Zulfadli SE, Camat Tanjung Masjudin Ashari, SE.,ME bertempat di Aula Kantor Bupati  (18/12). 

Kadis Sosial PP dan PA Faturrahman melaporkan sebelumnya dalam data yang dirilis oleh Kemenko PMK  bahwa masyarakat KLU yang masuk dalam katagori miskin ekstrim berjumlah 33.152, setelah dilakukan verifikasi dan validasi ulang temukan 1.045 KK miskin ekstrim di KLU.

“Kategori Miskin ekstrim dapat dilihat dari beberapa aspek diantaranya dari segi pemenuhan makanan sangat tergantung dari bantuan sosial yang ada, tidak memiliki aset yang berharga, tidak memiliki pekerjaan atau tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari,”bebernya. 

Lebih lanjut kata Faturrahman dari 1045 KK terdapat 513 KK yang rumahnya tidak layak dihuni, oleh karenanya Pemda melalui Dinas PUPR-Perkim pada tahun 2023 secara bertahap memulai pembangunan rumas sejahtera terpadu. 

“Saat ini sudah terbangun 8 unit dan pada tahun 2024 akan dianggarkan kembali sebanyak 115 rumah,”tuturnya.

Paket diserahkan secara bertahap untuk hari pertama diserahkan pada masyarakat Kecamatan Tanjung, Kemudian disusul nantinya untuk masyarakat Kayangan,Bayan, Gangga dan Pemenang. 

Sementara itu Bupati Djohan menyampaikan dalam mengatasi beberapa persoalan di daerah termasuk juga berkaitan dengan kemiskinan ekstrem, Pemda selalu menyisihkan sebagian dana daerah yang diperuntukkan untuk mengatasi beberapa persoalan di masyarakat. 

Selain melalui dana APBD,dalam mengatasi beberapa persoalan dilakukan melalui Baznas KLU melalui dana zkaat, infaq, sedekah dengan harapan kehidupan masyarakat dapat membaik selaras dengan perkembangan daerah.

“Melalui beberapa upaya dan program yang telah dilakukan, angka kemiskinan KLU mengalami penurunan hingga tahun 2023 angka kemiskinan di daerah masih 25 persen,”tuturnya.

Melalui program yang diberikan diharapkan Lombok Utara keluar dari daerah tertinggal dan angka kemiskinan KLU terus menurun kedepannya terlebih dengan adanya pembangunan yang terus dilakukan, masyarakat  dapat bangkit kembali dan ekonomi masyarakat mengalami kemajuan.(sha)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *