Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Wabup Lombok Utara Buka Rakor PPS Tingkat Kabupaten

Tanjung,Prokopim Setda KLU-Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R, ST., M.Eng membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tungkat Kabupaten Lombok Utara Tahun 2023 bertempat di Aula RSUD KLU (13/11) Kegian ini juga dihadiri oleh Plt. Kepala BKKBN Provinsi NTB Dr. Drs. Sama’an  Kepala DP2KBPMD Malasiswadi S.Kom, serta para undangan lainnya. 

Kadis P2KBPMD Malasiswadi menuturkan Rakor sebagai upaya mensinergikan peran para stakeholder untuk terus ikut serta dalam  percepatan penurunan stunting.Keberadaan sangat dibutuhkan untuk mencapai target yang telah ditentukan yakni mencapai 14 persen di tahun 2024.

Dalam mencapai angka tersebut diperlukan mengkoordinasikan setiap  program yang dapat berdampak pada penurunan angka stunting di KLU. 

“Rakor ini diikuti oleh para pemangku kepentingan, diantaranya pemerintah daerah, Akademisi, NGO, dan Tenaga Kesehatan,”bebernya. 

Sementara itu Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Sama’an  menyampaikan bahwa tahun 2023 menjadi kesempatan untuk dapat mencapai angka target nasional di tahun depan dengan cara kinerja kita harus ditingkatkan oleh masing-masing pemerintah daerah di Provinsi NTB. 

“Melalui forum ini kita dapat berdiskusi  mendapatkan solusi dari hambatan yang ditemui di lapangan serta melakukan evaluasi terkait program yang telah dilaksanakan,”ungakapnya.

Capaian stunting secara nasional posisi Provinsi NTB masih berada pada urutan ke 4 terbesar yaitu 32,7 persen, melakukan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 31,4 persen.

Masih kata Sama’an Pemerintah provinsi NTB menjadikan pulau Lombok sebagai prioritas utama untuk mempercepat penurunan stunting hingga mencapai angka 14 persen di tahun 2024 dikarenakan angka stunting masing-masing kabupaten/kota di pulau Lombok masih relatif tinggi. 

Dalam pada itu Wabup Danny menyampaikan bahwa pemerintah daerah bersama TPPS telah melakukan yang upaya terbaik dalam menurunkan angka stunting disetiap tahunnya,hal tersebut dapat dilihat dari penurunan persentase angka stunting di KLU hingga saat akhir 2023 menjadi 18,4 persen. 

“Capaian ini merupakan hal yang luar biasa yang dilakukan oleh Pemda bersama seluruh pihak,”katanya. 

Wabup Danny yang juga ketua TPPS KLU membeberkan sejarah perjalanan stunting di KLU setiap tahunnya yang dimulai dari tahun 2019 menyentuh angka 33,07 persen dan mengalami peningkatan pada 2020 menjadi 33,8 persen dan sejak 2021 mulai mengalami penurunan menjadi 28,3 persen, selanjutnya pada 2022 menjadi 22,9 persen hingga pada saat ini 2023 menjadi 18,3 persen.

“Penurunan ini menjadi semangat dan motivasi untuk terus bekerja dalam menurunkan angka stunting di KLU hingga target menjadi 14 persen di tahun 2024 dapat terlaksana dengan baik,”tuturnya.

Progres penurunan dapat dicapai dikarenakan beberapa kemitraan yang dilakukan pemerintah daerah diantaranya membentuk TPPS KLU, membentuk 5 TPPS Kecamatan, 43 TPPS Desa, 190 tim pendamping keluarga, 2.412 kader posyandu yang tersebar di 427 posyandu di KLU, serta bekerja sama dengan NGO/LSM dan masyarakat partisipatif.

“Selain itu juga adanya program-program inovatif yang dijalankan diantaranya PMT telur, Kampante Gemar Ikan di Paud, serta beberapa program lainnya,”bebernya.

Dengan Rakor TPPS diharapkan dapat berjalan lancar dan dapat menghasilkan ide-ide dan inovasi yang dapat membangkitkan semangat dan mempercepat proses penurunan angka stunting di KLU.(sha)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *