Bupati Djohan Hadiri Pelantikan MES KLU dan Membuka Pelatihan Takmir Masjid 

Tanjung Prokopim Setda KLU-Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH menghadiri pelantikan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Lombok Utara dan membuka Pelatihan Takmir Masjid dengan Tema “Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid Melalui Program Mawar Emas” bertempat di Aula Kantor Bupati (22/7). 

Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Lombok Utara priode 1444 -1447 H dengan susunan Ketua Dewan Pakar Dr. Suwandi SE.,M.Sc, Ketua Umum H. Simparudin SH, Ketua I H. Rusdi ST,MM, Ketua II H. Suparlan SPdI, M.Si,  Sekretaris Umum Sahabudin,M.Si,  Sekretaris I Raden Gabadi Kusuma SH, Sekretaris II Muhibudin S.Kom, Bendahara Umum Malasiswadi S.Kom, Bendahara I Firmansyah ST,Bendahara II SunihayatiSunihayati, S.Adm, dan beberapabeberapa kepengurusan kordinator dan anggota di masing-masing bidangbidang yang dilantik langsung oleh Ketua MES NTB, Dr. Hj. Baiq Mulianah dan disaksikan juga oleh Sekretaris Daerah KLU Anding Duwi Cahyadi, S.STP., MM, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB H. Ahmad Fauzi,perwakilan OJK Provinsi NTB.

Mengawali sambutannya Bupati Djohan  menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus MES yang telah dilantik dengan harapan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dan mengambangkan ekonomi umat berbasis masjid.

Pemerintah daerah KLU telah melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat, diantaranya melalui program pemberian modal usaha tanpa bunga bagi UMKM di KLU, dimana program pinjam tanpa bunga dimulai seja tahun 2022 dengan anggaran dari pemerintah daerah sebesar 700 juta pada tahun 2022 dan pada tahun 2023 ditambah menjadi 2 Milyar.

“Program pinjaman ini diberikan dengan harapan mampu meningkatkan usaha UMKM yang ada di KLU,”tuturnya

Selain Pemerintah daerah melalui Baznas juga melakukan program pemberian bantuan modal usaha kepada kelompok usaha UMKM pada tiap tahunnya dan pemberian bantuan dibidang kesehatan,pendidikan.

Dengan dilantiknya pengurus MES tentunya kita harapkan dapat lebih luas lagi menjangkau dalam mengembangkan ekonomi syariah di tengah-tengah masyarakat Lombok Utara, sehingga ikhtiar pemerintah daerah dalam menurunkan angka kemiskinan setiap tahunnya dapat diturunkan. 

“Program-program kegiatan yang dilakukan MES ditengah masyarakat mampu membantu pemerintah daerah dalam memberikan kesejahteraan pada masyarakat,” tuturnya. 

Dalam pada itu Ketua Wilayah MES NTB Baiq Mulianah menuturkan MES di KLU dibentuk sejak tahun 2019 namun karena berkendala dengan Covid 19 sehingga pelantikan kepengurusan tidak bisa dilangsungkan. 

“Dengan dilantiknyapengurus MES KLU dapat meningkatkan semangat kerja dan keberhasilan program-program MES dalam mengembangkan perekonomian syariah di masyarakat,” tuturnya. 

Selain pelantikan dilangsungkan pelatihan kepada para takmir masjid, yang nantinya dapat memberikan pengetahuan kepada para jama’ah bagaimana memperoleh akses pembiayaan tanpa bunga melalui bank-bank yang sudah bekerjasama dengan MES. 

Dimana untuk di Provinsi NTB sebanyak 300 mesjid telah dilatih oleh MES dengan  support dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. 

“Kegiatan ini merupakan ikhtiar bersama dan sebagai upaya dalam mensyariahkan ekonomi masyarakat dan memasyakatkan ekonomi syariah,”kata ketua MES yang juga Rektor UNU NTB. 

Sementara itu Perwakilan BI Provinsi NTB H.Ahmad Fauzi mengajak semua pihak untuk ikut serta mengambil bagian dan peran dalam membentuk masyakatat ekonomi syariah, salah satunya adalah dengan mendukung program-program MES KLU.

Pelatihan kepada takmir masjid merupakan upaya BI dalam membentuk masyarakat dengan ekomoni syariah berbasis masjid, dan wirausaha mandiri sehingga nantinya dapat mengembangkan perekonomiannya. 

“Kami senang atas terselenggaranya kegiatan ini dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam peningkatan ekonomi syariah,”bebernya.

Kegiatan pelatihan pada takmir masjid dilaksanakan dari 22-24 Juli 2023 dengan para narasumber dari BI, OJK, MES NTB.(sha)