Bupati Djohan Jadi Irup Upacara HAB Ke-78 Tingkat KLU

Gangga, Prokopim Setda KLU -Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke- 78 Kementerian Agama RI Tahun 2024 tingkat Kabupaten Lombok Utara, Bertempat di Halaman Kantor Kemenag KLU ( 3/1). Tampak hadir juga Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, ST., M.Eng, Kapolres Lotara AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K, Pabung Dandim 1606 Mataram Letkol Ibnu Haban, Para Asisten Setda KLU, Kepala Kemenag KLU Dr. H. Jalalussayuti, M.Pd Ketua FKUB KLU TGH. Dr. Lalu Muhsin Effendi, Lc., MA.,Para kepala PD Serta undangan lainnya.

Untuk Pemimpin Upacara Zaenudin sedangkan untuk perwira upacara Diana Azizah. Adapun para peserta upacara para ASN lingkup Kemenag KLU, para Guru MTS, MA. 

Dalam amanat Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas yang dibacakan oleh Bupati Djohan menyampaikan dengan memasuki Tahun 2024, setiap tahun baru memiliki makna baru, maka harus memiliki spirit ganda dari pergantian tahun dan peringatan hari lahir Kementerian Agama. 

Didepan para peserta upacara iya juga mengatakan HAB tentu tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kita kepada seluruh umat beragama.

“Pada peringatan hari amal bakti ke- 78 ini, saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan kita guna mewujudkan cita-cita  dibentuknya kementerian Agama,”tandasnya.

Bupati Djohan juga menerangkan bahwa tugas berat yakni menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel serta membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama. 

“Bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan,”tuturnya.

Melalui peringatan HAB agar dapat meningkatkan spirit layanan kepada seluruh umat beragama.

“Indonesia hebat bersama umat adalah tema yang kita usung pada hari amal bakti tahun ini,”ucapnya.

Dimana tema tersebut memiliki makna bahwa harus membersamai umat untuk menuju Indonesia yang hebat, dengan memberikan layanan yang sebaik- baiknya kepada seluruh umat beragama.

“Melalui momentum ini mari kita wujudkan birokrasi yang melayani jadikan pelayanan umat ini sebagai panggilan hati, bukan semata kewajiban birokrasi,”harapnya. 

“Dengan keyakinan dan kepercayaan akan terwujud  birokrasi yang inklusif, transparan dan bersama umat berujung pada indonesia hebat,”tandasnya.(pal)