Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Festival Konservasi Pesisir TCC Nipah Diapresiasi Wabup Lombok Utara

Pemenang, Prokopim Setda KLU –Turtle Conservation Community (TCC) Nipah menggelar Festival Konservasi Pesisir Tahun  2023, yang mana dalam salah satu kegiatannya yakni malam camping konservasi yang diikuti oleh masyarakat umum dan SKPD KLU, malam camping sendiri dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto.R, ST, M.Eng bertempat di Lokasi Pelestarian Penyu TCC Nipah Desa Malaka (27/8).

 Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahunnya untuk terus menjaga ekosistem penyu dan trumbu karang dimana pada tahun 2023 kegiatan festival ini mengusung tema “Lestarikan Pesisir Selamatkan Peradaban”.

Wabup Danny mengatakan bahwa kegiatan camping konservasi sangat penting diadakan setiap tahun dan sebagai sarana bertukar pikiran antara Pemda dengan masyarakat terkait dengan permasalahan lingkungan serta lainnya. 

“Dengan adanya kegiatan camping ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi Kita dalam pelestarian alam khususnya pelestarian satwa laut agar tidak terjadi kepunahan,”katanya.

Masih kata Wabup Danny jumlah penduduk  selalu bertambah setiap tahun, dengan bertambahnya penduduk tentunya menjadi faktor perubahan kondisi lingkungan termasuk iklim, angka kelahiran yang tercatat di Indonesia setiap tahun sekitar 1,13 persen atau sekitar 3 juta lahir penduduk Indonesia tidak dapat di pungkiri bahwa dengan padatnya penduduk di Indonesia mampu merubah lingkungan menjadi pemukiman. 

“Kami sangat mengapresiasi kegian ini, dimana festival konservasi pesisir yang dilakukan oleh TTC  dalam upaya membantu pelestarian alam bisa dan memperlambat kerusakan ekosistem alam,”katanya.

Sementara itu Ketua TCC Nipah Iwan Suyadi M.Pd menuturkan kegiatan camping sebagai rangkaian dari Festival konservasi pesisir yang dilaksanakan semenjak tanggal 23 Agustus hingga 27 Agustus 2023, dengan berbagai kegiatan yang dilakukan seperti zikir selamatan pantai, balap kano, lomba mewarnai, balap perahu layar. 

“Khusus untuk camping sendiri yang diikuti oleh peserta umum dan SKPD, para peserta diajak untuk mencari ubur-ubur dan pemberian edukasi konservasi mengenai prosedur merelokasi telur penyu,” tuturnya. 

Festival Konservasi penyu di Nipa menjadi pelopor dimana camping konservasi pertama yang ada di laksanakan, yang mana Nipah termasuk salah satu dari 4 konservasi penyu di NTB yang berhasil mewakili NTB di kancah nasional dalam rangka pelestarian penyu.(din)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *