Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Pemda Bersama Unram Kembangkan Ekonomi Kreatif Desa Di KLU

Pemenang,Prokopim Setda KLU-Sebagai upaya mengumpulkan masukan, ide, dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan terkait dengan upaya meningkatkan dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif di desa yang ada di Kabupaten Lombok Utara,Pemerintah daerah bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Unram) menggelar Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) desain kebijakan pemetaan dan assasement ekonomi kreatif desa atau desa kreatif.

Kegiatan yang diselenggarakan di Amarsvati Luxury Resort ini dibuka langsung oleh Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu SH dan dihadiri oleh Ketua LPPM Unram Dr. Ir. Sukarntono M.Agr,  para kepala PD terkait dilingkungan Pemda KLU. 

Adapun peserta FGD yakni Para Kepala Desa Se-KLU, para pelaku UMKM,Akademisi, serta unsur terkait lainnya. 

Bupati Djohan menyampaikan bahwa tantangan luar biasa dihadapi oleh Pemda KLU, dimana ada beberapa persoalan yang perlu kita pikirkan bersama baik pemerintah kabupaten hingga desa  yakni angka kemiskinan dan stunting masih tinggi, selain itu pula daerah kita masih sebagai daerah yang satu-satunya bersetatus tertinggal di Provinsi NTB. 

Dengan banyak potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Lombok Utara yang begitu bagus tinggal bagaimana kita kelola dengan baik potensi yang ada, desa sebagai garda terdepan pembangunan miliki peran besar terakhir kemajuan daerah. 

“FGD tentang Ekraf sebagai momentum untuk memulai usaha kita bersama dalam menumbuh kembangkan potensi kreatif di daerah khususnya tingkat desa,” tuturnya. 

Sebelumnya pada saat Covid-19 UMKM di KLU mengalami keterpurukan, atas dasar itulah Pemda melakukan iktiar yakni dengan memberikan pinjam tampa bunga kepada kelompok usaha masyarakat sejak tahun 2022.

Di era ekonomi kreatif, maka infrastruktur dan segenap aktivitas ekonomi dengan sendirinya harus disesuaikan dengan karakteristik ekonomi kreatif, yaitu adanya basis pengetahuan yang menunjang inovasi, adanya mekanisme koordinasi dengan menjalin kerjasama dengan stekholder lain salah satunya dengan LPPM Unram. 

“Atas nama Pemda kami ucapan terima kasih kepada pihak Unram yang telah mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN di daerah ini, dimana keberadaan sangat membantu masyarakat dalam pengembangan potensi didesa,”ucapnya. 

Lebih lanjut kata Bupati Djohan jika kita lihat produk ekonomi kreatif yang ada di desa sangatlah banyak, salah satunya yang terlihat sekarang yakni produk air kemasan yang dimiliki oleh Bumdesma Tanjung Sejahtera yang bekerjasama dengan Agro,dimana kedepannya produk tersebut bisa terus dikembangkan dan berdiri sendiri melihat sumber air kita cukup banyak.

Sementara itu Ketua LPPM Unram Sukarntono menuturkan di perguruan tinggi khususnya LPPM sebagai lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berfungsi bagaimana mengelola dua aspek dari Tridharma perguruan tinggi yaitu mengelola kegiatan-kegiatan kreatif sekaligus mendorong dan  mobilisasi hasil-hasil penelitian serta inovasi masyarakat.

Selain untuk melakukan pengabdian pada masyarakat termasuk mengelola kurikulum kegiatan KKN yang merupakan proporsi dari lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

“FGD dilakukan mendiskusikan tentang bagaimana potensi-potensi atau keunggulan-unggulan di masing-masing desa kemudian dilakukan analisis untuk menaikkan potensi menjadi sebuah kegiatan kreatif yaitu ekonomi kreatif,”terangya.

Potensi luar biasa yang dimiliki oleh KLU sehingga ekonomi kreatif bisa dibangun sesuai dengan SDA, selain itu dengan topografi yang luar biasa topografi san keindahan alam banyak sekali potensi yang bisa pasarkan. 

Sebelumnya Kepala Bappeda KLU Gatot Sugiharto, ST menuturkan sebagai ujung tombak rencana pembangunan daerah sesuai visi-misi kepala daerah yakni Lombok Utara Bangkit Menuju Kabupaten yang Inovatif, Sejahtera, dan Religius dengan adanya beberapa isu strategis di KLU yakni masih sebagai daerah dengan angka kemiskinan, stunting yang tinggi dan masih menjadi daerah tertinggal satu-satunya di Provinsi NTB. Untuk keluar dari isu-isu tersebut ada beberapa startegi yang dilakukan oleh Pemda yakni bagaimana kita meningkatkan ekonomi,mengelola SDA, meningkatkan SDM, meningkatkan pendapatan kapita masyarakat, dan pembangunan infrastruktur. 

“Untuk mewujudkan semua hal tersebut dibutuhkan kolaborasi antar semua pihak baik Pemda, desa dan masyarakat,”tuturnya.

Sebelumnya juga Kadis P2KBPMD Malasiswadi dalam laporannya mengatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam pelaksanaan otoritas nasional yang tercantum dalam rencana kegiatan pemerintah tahun 2023 yakni memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan. 

“FGD bertujuan untuk mengumpulkan masukan, ide dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan terkait dengan upaya meningkatkan serta mengembangkan sektor ekonomi kreatif di tingkat desa,” tuturnya. 

Cara pandang yang sama dan kesatuan langkah yang sama dalam upaya memaksimalkan potensi ekonomi yang dimiliki oleh masing-masing desa di KLU, beberapa hal yang menjadi fokus dalam FGD antara lain edentifikasi potensi dan kekuatan ekonomi kreatif desa, pemetaan dan assessment kondisi ekonomi kreatif desa,perumusan kebijakan dan strategi pengembangan jaringan dan kolaborasi yang melibatan pemangku kepentingan. 

“Melalui kegiatan ini memberikan wawasan yang mendalam dan solusi berbasis pada pemahaman kolektif dari berbagai pemangku kepentingan sehingga dapat memperkuat sektor ekonomi kreatif desa dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” tandasnya. (den)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *