Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Pemda KLU Gelar Kampanye Eradikasi Frambusia 

Tanjung, Prokopim Setda KLU – Pemerintah Daerah melalui Melalui Dinas Kesehatan KLU menyelenggarakan kempanye eradikasi frambusia tahun 2023,dimana kegiatan yang digelar di Aula RSUD KLU ini dibuka secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, ST., M.Eng, Senin (11/9).Tampak hadir juga Kapolres Lotara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K M.Si, Pabung Dandim 1606 Mataram Letkol Ibnu Haban, Kepala Kemenag KLU Dr. H. Jalalussayuti, M.Pd, Para kepala OPD terkait, para camat, para kepala desa, serta undangan lainnya.

 Wabup Danny menyampaikan bahwa  frambusia adalah penyakit menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh infeksi kronis bakteri treponema pertenue,frambusia sendiri masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di indonesia sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan penanggulangan secara terus menerus, efektif dan efisien. 

“Perlu adanya intensifikasi penanggulangan untuk melaksanakan eradikasi frambusia sesuai roadmap yang melibatkan semua pihak agar masalah frambusia tidak muncul lagi di KLU,”tuturnya.

Lebih lanjut Wabup Danny menjelaskan bahwa  kegiatan kampaye merupakan upaya yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat secara nasional, selain itu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah Daerah dalam mendukung pelaksanaan eradikasi frambusia pada tahun 2023 di KLU sebagaimana tertuang dalam Permenkes nomor 8 tahun 2017 tentang eradikasi frambusia. 

“Dalam Permenkes tersebut salah satunya isinya yakni mengajak semua kepala OPD terkait dan seluruh kepala desa untuk menandatangani komitmen bersama sebagai salah satu persyaratan pengajuan eradikasi frambusia di KLU  tahun 2023,”katanya.

” Saya mengajak semua untuk memberikan perhatian terkait eradikasi frambusia di KLU secara terintegrasi, baik di tingkat kabupaten maupun desa,”ujarnya.

Pada kesempatan yang sama  Kadis Kesehatan KLU dr. H Abdul Kadir menuturkan penyakit eradikasi frambusia tumbuh di daerah dengan iklim tropis termasuk di seperti di Indonesia, dimana sistem penularannya tidak melalui hubungan seksual tetapi melalui kulit yang luka. 

“Kami dari Dikes sampai  tingkatan paling bawah yakni  para kader posyandu tetap memantau penyakit frambusia, alhamdulillah empat tahun terakhir ini frambusia tidak ditemukan di KLU,”tuturnya.

Untuk tetap menjaga agar tidak ada kasus frambusia agar selalu menjaga kebersihan maupun menata lingkungan, sehingga lebih bersih dan terhindar dari semua penyakit, termasuk penyakit.(val)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *