Skip to content Skip to left sidebar Skip to right sidebar Skip to footer

Wabup Lombok Utara Buka Konsultasi Publik  Kerjasama Penanggulangan Bencana Antara Desa

Tanjung, Prokopim Setda KLU-Konsultasi Publik Draft Dokumen Umum Kerjasama Penanggulangan Bencana Antara Desa KLU sebagai acuan di dalam melakukan kerja sama penanggulangan bencana dan membangun ketangguhan masyarakat desa melalui kerja kolaboratif, baik dalam kondisi pra, saat, maupun, pasca bencana di Kabupaten Lombok Utara dan sebagai acuan awal di dalam penyiapan draft Peraturan Bupati yang akan mengatur urusan kerja sama penanggulangan bencana antar desa yang dilaksanakan oleh Konsorsium Untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) NTB menggelar Konsultasi Publik Draft Dokumen Umum Kerjasama Penanggulangan Bencana Antara Desa KLU yang dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R, ST., M.Eng bertempat di Medana Bay Marina Tanjung  (5/7). Hadir juga Kepala Pelaksana BPBD KLU M. Zaldi Rahadian, ST., Program Manager Konsepsi NTB Khairul Anwar, Kepala OPD terkait, para kepala desa serta undangan lainnya.

Wabup Danny menyampaikan penanggulangan bencana merupakan hal yang sangat penting sehingga memerlukan perencanaan yang matang sehingga masing-masing memiliki tugas dan peran sesuai dengan fungsi dalam penanganan kebencanaan. 

“Kami sangat mengapresiasi penyusunan draft ini yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para aparat desa, ormas, dan para OPD terkait pentingnya kerjasama antar desa serta serta menjadikan penanggulangan bencana sebagai prioritas dalam penyusunan APBDes,”ucapnya.

Pasca bencana yang terjadi beberapa tahun lalu di daerah kita tentunya memberikan banyak pelajaran terkait dengan penanggulangan dan penanganan oleh masing-masing perangkat daerah baik dalam segi pembiayaan dan juga langkah yang harus yang dilakukan sebelum baik saat terjadi dan sesudah terjadinya bencana. 

Selain gempa bumi, KLU memiliki potensi bencana lain, banjir,kekeringan, dan lain-lain, dengan adanya draft yang disusun mampu menjadi panduan dan pedoman bagi kita semua untuk mengurangi dampak bencana dimasyarakat. 

Seluruh aspek masyarakat untuk ikut serta dalam merumuskan serta memberikan inovasi dalam penyusunan dan pelaksanaan drfat yang telah disusun, karena terkait penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah dan pemerintah desa. 

“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan dilaksanakan serta diaplikasikan dengan baik sehingga desa dapat berkolaborasi dengan kabupaten dalam menanggulangi bencana di Lombok Utara,” tuturnya. 

Sementara itu Program Manager Konsepsi NTB Khairul Anwar menuturkan bahwa kegiatan konsultasi publik merupakan titik akhir dari program penanggulangan bencana di KLU selama dua tahun yang dilakukan oleh Konsepsi NTB

Kegiatan penyusunan draft didasari dari Kabupaten Lombok Utara yang memiliki risiko bencana yang kompleks yang membutuhkan upaya- upaya pengurangan risiko bencana kolaboratif, serta antara desa satu dengan yang lain yang memiliki keterkaitan permasalahan dan kebutuhan dalam rangka pengurangan risiko bencana. 

“Draft dokumen pedoman umum kerjasama penanggulangan bencana antara desa KLU disusun kemudian nanti akan dituangkan dalam bentuk Perbup,” tuturnya. 

Disusunya draft  bertujuan sebagai pedoman bagi pemerintah desa, pemerintah daerah, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan kerja sama penanggulangan bencana di desa untuk memaksimalkan capaian IKD (Indeks Ketahanan Daerah), Indeks Risiko Bencana (IRB), Desa Tangguh Bencana (Destana) dan Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat (IKM).

Dalam pada itu Kalaksa BPBD KLU Zaldi menuturkan tujuan pertemuan dilakukan dalam rangka untuk membahas dan memantabkan draft Peraturan Bupati  (Perbub) yang telah disusun sebagai pedoman kolaborasi antar desa dalam penanggulangan bencana.

“Draft ini sangat positif bagi kita untuk mengurangi resiko bencana dengan melakukan kolaborasi antar desa, demi memaksimalkan capaian SDGs desa yang berkaitan dengan urusan pengurangan risiko bencana, ”ungkapnya.

Kegiatan penyusunan draft mampu menjadi pedoman bagi desa dalam menyusun APBDes, dikarenakan penanggulangan bencana merupakan hal yang sangat penting.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi desa terkait terjalinnya kerja sama yang baik dalam penanggulangan bencana,”tuturnya.

Selain desa kegiatan penyusunan draft juga diharapkan memberikan pemahaman terkait tugas dan fungsi bagi masing-masing OPD terkait tindakan yang dilakukan saat bencana dan pasca bencana sebagai upaya penanggulangan bencana di Lombok Utara. (sha)

0 Comments

There are no comments yet

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *